Pelaksanaan Lapangan Program Wolbachia di Semarang

MEKANISME KERJA DAN PELAKSANAAN LAPANGAN PROGRAM WINGKO SEMARANG

Dari Ember ke Data: Sistem Lapangan WINGKO Semarang dan Tantangan Pengetahuan Masyarakat

admin
admin 15 Aug 2025
  •   Proses Pelepasan dan Mekanisme Kerja Nyamuk Ber-Wolbachia di Lapangan Metode Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia

  • Pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang telah disuntikkan bakteri Wolbachia dilakukan secara bertahap dan sistematis. Metode pelepasan yang umum digunakan meliputi:
  • Pelepasan manual oleh petugas lapangan di titik-titik yang telah ditentukan, biasanya seminggu sekali.
  • Menggunakan ember pelepasan (release containers) yang berisi telur nyamuk ber-Wolbachia yang akan menetas dan berkembang di lingkungan sekitar.
  • Pelepasan dilakukan selama 12–20 minggu tergantung pada luas wilayah dan tingkat kepadatan penduduk.
  • Tujuannya adalah agar nyamuk ber-Wolbachia berkembang biak dengan nyamuk lokal sehingga dominasi nyamuk pembawa Wolbachia meningkat di populasi.

  1.     Simulasi Interaksi: Nyamuk Lokal vs Nyamuk Ber-Wolbachia 
    Untuk memahami bagaimana teknologi ini bekerja, kita bisa membayangkan   simulasi interaksi berikut:
  • Ketika nyamuk jantan ber-Wolbachia kawin dengan nyamuk betina lokal (tanpa Wolbachia), telur yang dihasilkan tidak akan menetas.
  • Namun, jika nyamuk betina ber-Wolbachia kawin dengan jantan lokal maupun jantan ber-Wolbachia, telur tetap menetas dan anak-anak nyamuk akan mewarisi Wolbachia.
  • Dalam jangka panjang, ini akan meningkatkan jumlah nyamuk Aedes aegypti yang mengandung Wolbachia, yang tidak dapat menularkan virus dengue, Zika, atau chikungunya.

  1. Jangka Waktu Efektivitas dan Pemantauan Populasi
  • Setelah pelepasan dilakukan, efektivitas program ini tidak langsung terlihat dalam hitungan hari. Ada proses adaptasi dan penyebaran yang membutuhkan waktu:

  • Efektivitas mulai tampak setelah 6–12 bulan, ketika populasi nyamuk lokal telah banyak yang membawa Wolbachia.

  • Pemantauan populasi dilakukan dengan ovitrap (perangkap telur nyamuk) dan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan Wolbachia.

  • Jika dominasi nyamuk ber-Wolbachia telah stabil (>60–80% populasi), maka penularan dengue akan menurun signifikan.

  • Pemantauan ini dilakukan rutin selama 2–3 tahun pasca pelepasan untuk memastikan kestabilan populasi dan efektivitas jangka panjang. 

 

 

Ember yang berisi jentik- jentik nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia

(Sumber gambar: Dokumen pribadi)

 

Telur Nyamuk Ber-Wolbachia

(Sumber : Dokumen pribadi)

 

Nyamuk Aedes aegypti dewasa ber-Wolbachia yg akan diteliti di laboratorium

(Sumber: Dokumen pribadi)

Nyamuk Aedes aegypti dewasa ber-Wolbachia yang dikembangbiakkan di laboratorium

(Sumber: Dokumen pribadi

Leave a reply

# Related Posts