Academia.eduAcademia.edu

Outline

Title
Abstract
References

Buku Pengantar Sistem Dinamik

Profile image of Lukmanulhakim AlmamalikLukmanulhakim Almamalik
visibility

…

description

18 pages

link

1 file

Abstract
sparkles

AI

Buku ini memperkenalkan Sistem Dinamik sebagai metodologi pemodelan simulasi untuk memahami sistem kompleks. Dikenalkan oleh Jay Forrester, metodologi ini kini digunakan di berbagai disiplin ilmu, menyediakan alat untuk mempelajari interaksi variabel dan memprediksi perilaku sistem. Pemodelan system dinamik berfungsi sebagai alat analisis, komunikasi, prediksi, dan pelatihan.

Related papers

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar
Dedeh Rahwati

2019

Paper ini bertujuan untuk menyampaikan implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan yang diterapkan dalam meningkatkan mutu sekolah. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan secara interaktif melalui proses reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan pengambilan keputusan (verification). Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan dalam meningkatkan mutu sekolah belum terlaksana dengan baik hal ini dikarenakan kurangnya keterlibatan seluruh stakeholder pendidikan dalam mendukung perencanaan penyusunan mutu serta kurangnya dukungan anggaran yang memadai dalam penyusunan atau pemetaan mutu. 2) Adanya hambatan-hambatan implementasi sistem penjaminan...

View PDFchevron_right
Sistem pendukung pengambilan keputusan penentuan pemain dalam suatu formasi pada sebuah tim sepakbola
Nicolas Dwiatmoko, S.T

2007

Suatu Formasi pada Sebuah Tim Sepak Bola merupakan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang dibuat untuk membantu seorang pelatih menentukan siapakah pemain yang paling tepat untuk mengisi suatu posisi dalam sebuah formasi. Sistem ini memiliki fasilitas-fasilitas yang berfungsi untuk mendukung proses penentuan pemain, antara lain menu tambah pemain, menu hapus pemain, menu ubah pemain, menu formasi, dan menu penentuan pemain. Model yang dipakai dalam SPPK ini adalah model optimasi dikombinasikan dengan simulasi. Data masukan pada sistem ini berupa nilai karakter tiap pemain yang terdiri dari atribut teknik, atribut mental, dan atribut fisik serta bobot nilai untuk karakter pada setiap posisi yang akan ditentukan. Dari data masukan tersebut, sistem akan melakukan proses perhitungan dan penyeleksian untuk mendapatkan hasil akhir berupa nama pemain yang direkomendasikan untuk menempati posisi tersebut.

View PDFchevron_right
Proses Seleksi Hakim Konstitusi: Problematika dan Model Ke Depan
Rahmat teguh Santoso Gobel

Jurnal Konstitusi, 2021

Disparitas mekanisme seleksi pemilihan hakim konstitusi telah menimbulkan trifurkasi seleksi hakim konstitusi yang dilaksanakan oleh Presiden, DPR dan MA. Trifurkasi seleksi hakim konstitusi ini tidak bisa dilepaskan dari kontruksi norma dalam UU Mahkamah Konstitusi yang mengatur tentang seleksi hakim konstitusi yang memiliki tingkat fleksibilitas tinggi sehingga dapat ditafsirkan secara bebas dan sesuai selera masing-masing rezim oleh lembaga yang memiliki kewenangan konstitusional untuk mengajukan hakim konstitusi. Desain ulang seleksi hakim konstitusi adalah hal yang urgen untuk menetapkan standar baku mengenai penilaian pemilihan hakim konstitusi secara transparan, partisipatif, objektif dan akuntabel. Model rekrutmen dan seleksi hakim Mahkamah Konstitusi dengan menggunakan Panel seleksi baik oleh lembaga masing-masing Pengusul Hakim Konstitusi ataupun Panel seleksi dalam bentuk kesepakatan bersama lembaga pengusul hakim konstitusi adalah pembaharuan hukum yang tujuan utamanya ...

View PDFchevron_right
Penerapan Persamaan Model Struktural dalam Mengidentifikasi Variabel yang dapat Mempengaruhi Status Gizi Remaja di Kabupaten Aceh Besar
latifah rahayu

Journal of Data Analysis

Structural Equation Model (SEM) biasanya digunakan pada pengujian rangkaian hubungan variabel yang relatif sulit diukur secara bersamaan. Rangkaian ini merupakan hubungan yang terbentuk dari satu atau lebih variabel bebas dengan atau lebih dari satu variabel tak bebas. Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang penelitian yang banyak menerapkan metode SEM. Hal ini mengingat bahwa pada bidang kesehatan, banyak terdapat variabel laten atau variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel apa saja yang dapat mempengaruhi status gizi remaja di Kabupaten Aceh Besar. Variabel laten berupa status gizi remaja sedangkan variabel bebas berupa kebiasaan dan pola makan, status dan kondisi kesehatan, kondisi keluarga, dan pengetahuan remaja. Berdasarkan hasil model SEM yang dibentuk, beberapa faktor yang memengaruhi status gizi remaja di Kabupaten Aceh Besar adalah variabel status dan kondisi kesehatan, dan variabel kondisi keluarga.

View PDFchevron_right
Model Pengelolaan Alur Pelayaran Sungai Barito Dengan Pendekatan Sistim Dinamik
raghdaa jassim

2016

a ad db bi is s J Ju ur rn na al l A Ad dm mi in ni is st tr ra as si i d da an n B

View PDFchevron_right
Analisis Keperluan Kompetensi Pengurus Dalam Mengurus Sistem Gaji Berdasarkan Prestasi
Ridwan Razak

International Journal of Humanities Technology and Civilization

ABSTRAK-Pengurusan sistem gaji merupakan fungsi penting dalam pengurusan organisasi. Ia telah menjadi topik perbincangan dan perdebatan dalam kalangan sarjana sama ada dalam konteks pengurusan organisasi dan juga akademik. Kajian ini adalah bertujuan untuk mengenal pasti dan memahami dengan lebih mendalam tentang dimensi-dimensi penting dalam kompetensi yang perlu dimiliki oleh seseorang pengurus untuk mengurus sistem gaji berdasarkan prestasi. Penelitian yang mendalam telah dilakukan melalui analisis terhadap 88 kajian-kajian literatur terkini yang diterbitkan antara tahun 2013 hingga 2020 berkaitan dengan pengurusan gaji berdasarkan prestasi. Penemuan daripada kajian ini menunjukkan bahawa terdapat tiga dimensi penting kompetensi yang perlu dimiliki oleh pengurus untuk mengurus sistem gaji berdasarkan prestasi dengan cekap dan berkesan iaitu komunikasi, penglibatan, dan penilaian prestasi. Sehubungan itu, adalah menjadi keutamaan kepada organisasi untuk memilih dan/atau melengkapkan pengurus yang bertanggungjawab mengurus sistem gaji berdasarkan prestasi dengan ketiga-tiga dimensi kompetensi ini bagi merealisasikan matlamat pekerja dan organisasi.

View PDFchevron_right
PENGARUH PENERAPAN METODE DISKUSITERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWAPADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI(Studi Analisis di Kelas XI MAN Model Ciwaringin Kabupaten Cirebon)
Ujang Efendi

2012

UJANG HERLI EFENDI : Pengaruh Penerapan Metode Diskusi Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi (Studi Analisis di Kelas XI MAN Model Ciwaringin Kabupaten Cirebon). Dalam proses pembelajaran siswa diberikan berbagai ilmu pengetahuan serta berbagai kemampuan untuk dapat berfikir logis, analitis, sistematis, kritis kreatif dan mampu bekerja sama. dengan kemampuan yang dimiliki tersebut maka kualitas siswa dapat meningkat. Selain itu, salah satu factor keberhasilan kualitas siswa juga dipengaruhi oleh factor metode mengajar. oleh karena itu guru harus bisa memillih dan menentukan metode pengajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dan daya berfikir kritis siswa. Karena Tujuan IPS adalah meliputi berkembangnya 3 ranah yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik termasuk didalamnya kemampuan berfikir kritis. metode diskusi tepat digunakan untuk tujuan tersebut, meskipun demikian masih banyak siswa kurang dalam hal kemampuan berfikir kritis...

View PDFchevron_right
PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK MINAT BELI PELANGGANTERHADAP PRODUK(Studi Kasus pada UKM Fahmi Mandiri Lampung Selatan)
ulfa farida

2018

Pemodelan matematika merupakan proses dalam menurunkan model matematika dari suatu fenomena berdasarkan asumsi-asumsi yang digunakan. Tujuan dari adanya sebuah model matematika adalah memungkinkan dilakukan proses pengambilan keputusan mengenai situasi nyata dengan menganalisis model tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model matematika dari minat beli pelanggan terhadap produk keripik pisang UKM Fahmi Mandiri dan untuk mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh dari minat beli pelanggan terhadap produk keripik pisang UKM Fahmi Mandiri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Angket diberikan kepada pelanggan UKM Fahmi Mandiri dan berguna untuk mendapatkan informasi mengenai minat beli responden terhadap produk keripik pisang UKM Fahmi Mandiri. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Analisis data berdasarkan analisis regresi linier b...

View PDFchevron_right
Pemodelan Regresi Logistik Biner terhadap Peminat ITS di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014
Yanti Anggraeni

2015

SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri melalui ujian tertulis. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan perguruan tinggi yang menerima mahasiswa baru dengan jalur SBMPTN. Dari banyaknya peminat, ada beberapa yang dinyatakan diterima dan sisanya dinyatakan tidak diterima. Oleh karena itu, ingin diketahui karakteristik serta pemodelan menggunakan metode regresi logistik biner dengan variabel respon adalah status penerimaan dimana bernilai satu yaitu diterima dan bernilai nol apabila gagal diterima. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa jumlah peminat yang dinyatakan diterima adalah sebesar 1.150 peserta, sedangkan sisanya sebesar 13.013 peserta dinyatakan tidak diterima. Pada pemodelan regresi logistik biner diperoleh variabel yang berpengaruh yaitu domisili, niai verbal, nilai numerikal, nilai figural, nilai matematika dasar, nilai bahasa Indonesia, nilai bahasa Inggris, nilai matematika IPA, nilai...

View PDFchevron_right
Pengembangan Model Pembelajaran Ketaman (Keterampilan Maca lan Nulis) pada Pelajaran Membaca dan Menulis Aksara Jawa Kelas IV Sekolah Dasar di Pati
Mina Sari

Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa, 2020

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETAMAN (KETERAMPILAN MACA LAN NULIS) PADA PELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI PATI Minasari Dra. Esti Sudi Utami Benedicta A., M.Pd. Drs. Widodo, M.Pd. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, S1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang Email : minasari938@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan guru dan siswa terhadap model pembelajaran Ketaman, (2) menyusun prototipe model pembelajaran Ketaman, dan (3) mendeskripsikan hasil validasi ahli terhadap model pembelajaran Ketaman. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa siswa dan guru membutuhkan model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa belajar membaca dan menulis aksar...

View PDFchevron_right

References (40)

  1. Agatstein, K., Breierova, L. 1996a. Graphical Integration Exercises Part Two: Ramp. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15- 988-system-dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/ resources/ramp/ . 1996b. Graphical Integration Exercises Part Tree: Combine Flow. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/giepart3/ Agatstein, K.A. 1997. Oscillating Systems II: Sustained Oscillation. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/oscillating2/
  2. Albin S., Choudari M. 1996. Generik Structures: First-Order Positive Feedback. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system- dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/resources/ genericpositive/ Albin S. 1996. Generik Structures: First-Order Negative Feedback. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/genericnegative/ . 1997. Building a System Dynamics Model Part 1: Conceptualization. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/building/ . 1998. Generic Structures: Exponetial Material Delays. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/generic5/ Almamalik, L. 2021. Pengenalan Pemodelan Sistem Dinamik Menggunakan Vensim PLE. Guepedia.com. , L. 2021. Analisis Manfaat dan Biaya Program Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau Indonesia. Dalam Firmansyah (Ed.). Sistem Dinamik untuk Pembangunan Berkelanjutan (pp. 118-125). Asosiasi Ahli Sistem Dinamik Indonesia.
  3. Ashford, A. 1995. Unexpected Behaviors in Higher-Order Positive Feedback Loops. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15- 988-system-dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/ resources/unexpected/
  4. Barlas, Y. 2000. System Dynamics: Systemic Feedback Modeling for Policy Analysis. Industrial Engineering Department, Bogvaziçi University. Istanbul, Turkey.
  5. Breierova, L., Choudhari. 1996. An Introduction to Sensitivity. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics-self- study-fall-1998-spring-1999/resources/sensitivityanalysis/
  6. Breierova, L. 1996. Mistakes and Misunderstandings: Use of Generic Structures and Reality of Stocks and Flows. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw. mit.edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall- 1998-spring-1999/resources/mistakes2/ . 1997. Generic Structures: Overshoot and Collapse. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw. mit.edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall- 1998-spring-1999/resources/generic3/ . 1998. Mistakes and Misunderstandings: DT Error. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw. mit.edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall- 1998-spring-1999/resources/mistakes6/
  7. Capra, F. 1994. "From Parts to Whole, Systems Thinking in Ecology and Education". Seminar Text, Berkeley, CA.
  8. Chung C.V. 1994. Generic Structures In Oscillating Systems I. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs: https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/oscillating/
  9. Coronado, A.E. 1996. Beginner Modeling Exercises Section 4: Mental Simulation Adding Constant Flows. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit. edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/constant/
  10. Daellenbach, H. G. 1994. Systems and Decision Making A Management Science Approach. Chichester: John Wiley.
  11. Dugan, J. 2016. System Dynamics with R. Springer International Publishing Switzerland.
  12. Forrester, J. W. 1961. Industrial Dynamics. Cambrige-Massachussetts: Massachussetts of Institute Technology Press.
  13. Gary, MS. 1992. Mistakes and Misunderstandings: Examining Dimensional Inconsistency. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs. https://ocw.mit.edu/courses/15-988- system-dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/ resources/mistakes/
  14. Getmansky, M. 1997. Mistakes and Misunderstandings: Time Constants and Decay Fractions. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs. https://ocw.mit.edu/courses/15- 988-system-dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/ resources/mistakes5/
  15. Glick, M., Duhon, T. 1994. Generic Structures: S-Shaped Growth I. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/growth/
  16. Haraldsson, H. 2000. Introduction to Systems and Causal Loop Diagrams. System Dynamics Course. LUMES, Lund University. High Performance Systems, Inc. 2001. An Introduction to Systems Thinking.
  17. Hodgson, A.M. 1994. Hexagons for Systems Thinking. Dapat diunduh dari situs http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/ download?doi=10.1.1.550.4984&rep=rep1&type=pdf
  18. Kim, D. H. 1999. Innovation in Management Series Introduction to System Thinking. Dapat diunduh dari situs https://thesystemsthinker. com/introduction-to-systems-thinking/
  19. Maani, K. E. & Cavana, R.Y. 2000. Systems Thinking and Modelling Understanding Change and Complexity. New Zealand: Prentice Hall.
  20. Madachy, R.J. 2008. Software Process Dynamics. Wiley-IEEE Press; 1 edition.
  21. Martin, LA. 1996. Exploring S-Shaped Growth. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit. edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/exploring/ . 1997a. The First Step. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15- 988-system-dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/ resources/step/ . 1997b. Begineer Modelling Exercises. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit. edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/modeling/ . 1997c. An Introduction to Feedback. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit. edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/feedback/ . 1997d. Mistakes and Misunderstandings: Table Functions. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/mistakes3/ . 1998. Second-Order Systems. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/ courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/second/
  22. Meadow, Donella H. 2008. Thinking in Systems: A Primer. London: Sterling Hill Productions.
  23. Msefer, K., Choudhari, M. 1994. Answers to Exercises for Chapter 17: Introduction to Delays from Introduction to Computer Simulation. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/answersdelays/
  24. Metrikawati, S.F. 2014. Model dan Simulasi Transmisi Virus Dengue di Dalam Tubuh Manusia. Jurnal Konvergensi, Vol. 4, No. 2
  25. Monga, P. 2001. "A System Dynamics Model of the Development of New Technologies for Ship Systems". Master Thesis, the faculty of the Virginia Polytechnic Institute and State University.
  26. O'Conner, J. & Mc. Dermot. 1997. The Art of Systems Thinking: Essential Skills for Creativity and Problem Solving.
  27. Oh, A. 1995. Graphical Integration Exercises Part One: Exogenous Rates. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/rates/ Powersim Studio 2003 User'Guide. 2003. Powersim Software AS Reyes, L., Andersen, D. 2003. 'Collecting and analyzing qualitative data for system dynamics: Methods and models'. System Dynamics Review Volume 19 Number 4, (Winter 2003) hal. 271-296.
  28. Richardson, George P. 1986. "Problems with Causal-Loop Diagrams". System Dynamics Review 2, no. 2: 158-170.
  29. Rukmi, H.S. & Almamalik. 2018. The System Dynamics as a Tool for Modeling Healthcare System. 1st International Seminar Rural Urban and Community Health Vol. 1 No. 1
  30. Stange, K.M. 1998. Mistake and Misunderstandings: Hidden Time Constants and Growth Fractions. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/ courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/mistakes4/ . 1999. Generic Structures: Exponetial Smoothing. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw. mit.edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall- 1998-spring-1999/resources/generic4/
  31. Stanley, L. 1996. Graphical Integration Exercises Part Four: Reverse Graphical Integration. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs. https://ocw.mit.edu/courses/15- 988-system-dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/ resources/giepart4/
  32. Stanley, L., Zhu, H. 1996. Beginner Modeling Exercise: Section 5 Mental Simulation of Combining Feedback in First-Order Systems. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs. https://ocw.mit.edu/courses/15-988-system-dynamics- self-study-fall-1998-spring-1999/resources/section5/
  33. Sterman, J.D. 2000. Business Dynamic: Systems Thinking and Modelling for a Complex World. New York: Irwin McGraw-Hill Sushil. 1993. System Dynamics: A Practical Approach for Managerial Problems. New Delhi: Wiley Eastern Limited.
  34. Trilestari, E. W., Almamalik, L. 2008. Systems Thinking: Suatu Pendekatan Pemecahan Permasalahan yang Kompleks dan Dinamis. Bandung: STIA-LAN Bandung.
  35. Vennix. 1996. Group Model Building: Facilitating Team Learning Using System Dynamics. John Wiley & Sons, Ltd. (UK).
  36. Ventana Systems, inc. Vensim Help Manual. (Vensim Version 8.0) http://www.vensim.com/ Warren. 2002. Competitive Strategy Dynamics. John Willey & Sons, Inc.
  37. Whelan, J.G. 1994. Modeling Exercises Section 2. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit. edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/modeling2/ . 1996. Beginner Modeling Exercises Section 2: Mental Simulation of Simple Positive Feedback. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/courses/15- 988-system-dynamics-self-study-fall-1998-spring-1999/ resources/positive/
  38. Yamaguchi. 2012. Macroeconomic Dynamics: Accounting System Dynamics. Graduate School of Business Doshisha University Kyoto, Japan.
  39. Zhu, H. 1998. Properties of Damped Oscillations Systems. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw. mit.edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall- 1998-spring-1999/resources/oscillations/ . 2001. Beginner Modeling Exercises Section 3: Mental Simulation of Simple Negative Feedback. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit.edu/ courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/negative/
  40. Zhu, H., Ratha, M. 1997. Graphical Integration Exercises Part Five: Qualitative Graphical Integration. Massachusetts Institute of Technology. Dapat diunduh dari situs https://ocw.mit. edu/courses/15-988-system-dynamics-self-study-fall-1998- spring-1999/resources/giepart5/

Related papers

MODEL STRUKTUR EKONOMI RUMAH TANGGA PETANI PADI DI KABUPATEN INDRMAYU, PROVINSI JAWA BARAT (Suatu Analisis Menggunakan Sistem Thinking)
ivonne ayesha

UNES Journal of Social And Economics Research, 2016

Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun pemahaman (understanding) tentang fenomena ekonomi rumah tangga petani penggarap secara clear dan distinct, dan menyusun model ekonomi rumah tangga petani penggarap yang dapat menjelaskan faktor-faktor yang penentu dan interaksi variabel-variabel yang saling terkait. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis studi fenomenologi. Responden dalam penelitian ini adalah petani padi yang tidak punya lahan (penyakap) yang melakukan usahatani di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, sebanyak 7 orang dengan lokasi yang berbeda, namun masih dalam kabupaten yang sama. Di samping itu, responden juga diambil dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan PPL. Responen ditetapkan secara sengaja (purposive), sesuai dengan kebutuhan penelitian ini. Data yang digunakan adalah data primer, sedangkan analisis data menggunakan cara berfikir sistem (system thinking). Hasil analisis data ditampilkan dalam bentuk diagram sebab akibat (causal loop diagram)...

View PDFchevron_right
Model Pelayanan Sistem Kependudukan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kependudukan
Ahmad Gani

JATISI: Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2022

Di era teknologi digital 4.0 berkembang seperti badai, sehingga penggunaan teknologi di era digital ini perlu dimanfaatkan dengan baik. Masalah utama kehidupan sehari-hari adalah tidak mampu mengelola data dengan baik dari berbagai bidang seperti data warga. Isu-isu kunci dalam pengelolaan data warga dari tingkat terendah. Faktor-faktor yang menciptakan hambatan ekonomi, sosial, budaya dan keamanan sebenarnya dapat berkontribusi jika manajemen data tertanam diterapkan dengan benar. Yang terpenting adalah pengolahan data, pendataan kependudukan yang salah satunya dipengaruhi oleh perpindahan penduduk dan proses pendapatan penduduk, dan Bigdata sangat diperlukan untuk menampung data tersebut. Hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa response dari masyarakat positif sehingga perlu adanya pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik. Saran untuk penelitian selanjutnya untuk mengintegrasikan pelayanan lainnya sehingga kebutuhan masyarkat saat ini bisa keakomodir dengan baik sehingga kedepannya lebih baik lagi.

View PDFchevron_right
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Pegawai Magang Bakti
Fransiska Prihatini Sihotang

Jurnal Teknologi Sistem Informasi, 2021

Teknologi informasi semakin berkembang dan menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis. PT Bank Central Asia merupakan sebuah perusahaan yang didirikan sejak tahun 1957 yang kini memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Slah satu cabangnya terletak di Palembang cabang Sako Kenten. Perusahaan ini sudah memiliki sistem rating untuk menentukan layanan magang terbaik. Namun, perusahaan mengalami masalah saat mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan tidak ada proporsi bobot untuk semua kriteria. Dan hasilnya hanyalah penambahan angka yang diberikan dari masingmasing kriteria yang digunakan. Oleh karena itu, dirancang dan dikembangkan suatu sistem informasi yang mampu memberikan hasil akhir berupa pemeringkatan sesuai bobot kriteria yang digunakan oleh perusahaan. Sistem ini dibangun berbasis website dan menggunakan metode perhitungan Analytic Hierarchy Process (AHP). Pemodelan sistem menggunakan use case diagram, DFD, dan ERD. Hasil akhir dari sistem memberikan urutan penilaian karyawan berdasarkan kriteria. Sistem ini dapat digunakan untuk menentukan karyawan "Magang Bakti" mana yang memenuhi syarat untuk dipertahankan.

View PDFchevron_right
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Narasi Menggunakan Metode Pemodelan Dan Kooperatif Tipe Stad Pada Siswa Kelas VII F
Ina Apriyani

2016

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil informasi tentang peningkatan keterampilan menulis teks narasi menggunakan metode pemodelan dan kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Sanggau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan bentuk penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sumber data penelitian ini adalah guru, siswa kelas VII F sebanyak 32 siswa, dan dokumen. Data dalam penelitian ini adalah RPP, hasil observasi, dan hasil menulis teks narasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar keterampilan menulis teks narasi. Hasil dari proses pembelajaran ialah guru lebih mudah mengarahkan siswa untuk mengikuti pembelajaran dan siswa sangat antusias mengikuti proses pembelajaran. Hasil dari tes menulis teks narasi ialah pada siklus I terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata 78 dan siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 84. Jadi, keterampilan me...

View PDFchevron_right
Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Atas Dengan Sistem Pelat Satu Arah Dan Dua Arah
cece suhendi

Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan, 2020

Pelat merupakan salah satu komponen struktur yang memiliki peran penting dalam meningkatkan fungsi kegunaan bangunan. Dalam pelaksanaannya, pelat dapat dibagi menjadi dua yaitu sistem pelat satu arah dan sistem pelat dua arah. Perbedaannya terletak pada asumsi distribusi beban yang disalurkan ke balok. Pada beberapa model bangnunan, terdapat model yang hanya cocok dengan sistem pelat dua arah, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu perlu dilakukan studi perbandingan dilihat dari segi efisiensi biaya dan kebutuhan material. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan ukuran lahan. Objek penelitian berupa gedung sekolah dua lantai dengan ukuran denah kelas 9x8 meter, dilakukan analisa dengan metode perencanaan elastis. Setiap dimensi komponen struktur dibuat serupa antara sistem pelat satu arah dan dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih anggaran biaya antara sistem pelat satu arah dan dua arah senilai 2%, lebih ekonomis sistem pelat...

View PDFchevron_right
580 California St., Suite 400
San Francisco, CA, 94104
© 2025 Academia. All rights reserved