Melestarikan Nilai Kaharingan dalam Iman Katolik : Pendekatan Katekese Inkulturasi di Stasi Santa Anastasia Muara Napu

Authors

  • Martina Minaratih Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang
  • Teresia Noiman Derung Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

DOI:

https://doi.org/10.62383/jkm.v1i4.799

Keywords:

Kaharingan, Inculturation Cathechesis, Role of Cathechist, Parental Formation

Abstract

This article discusses the role of inculturation catechesis in Catholic faith formation for people with a Kaharingan faith background in Stasi Santa Anastasia Muara Napu, Mandam Parish, Diocese of Banjarmasin. Since 2014, there has been a gradual transition from Kaharingan to Catholicism in this area, which presents important challenges in integrating Catholic teachings with the strong Kaharingan culture. This descriptive qualitative research explores the strategic role of catechists as facilitators in delivering Catholic teachings in harmony with local traditions. The approach includes coaching for parents as the main pillar in the family and the Church, as well as how the inculturation process can help maintain the balance between faith and cultural identity. The results show that the inculturation approach by integrating the teachings of the Catholic faith and local culture is able to increase acceptance of Catholic teachings without compromising the cultural heritage of the people. The findings highlight the important role of catechists in accompanying the conversion process and supporting people in building families rooted in their traditional values.

References

Adventura, M. F. L., & Adinuhgra, S. (2022). Peran keluarga Kristiani sebagai ecclesia domestica dalam menumbuhkan habitus berdoa bagi anak-anak di Stasi Mandam. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral, 1(2), 85–99. https://doi.org/10.55606/lumen.v1i2.45

Affandy, S. (2019). Penanaman nilai-nilai kearifan lokal dalam meningkatkan perilaku keberagamaan peserta didik. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(2), 201–225. https://doi.org/10.15575/ath.v2i2.3391

Andreas, J., Rahawarin, B. A., & Nugroho, S. (2023). Peran katekese digital sebagai media pembinaan iman kaum muda Kristiani. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese dan Pastoral, 2(1), 114–125. https://doi.org/10.55606/lumen.v2i1.150

Asrif, N. (2014). Identifikasi, pemetaan, dan pelindungan sastra lokal Sulawesi Tenggara. Kandai, 10(1), 127–137.

Lande, L., Tukan, T. E., Winey, A. A. D., Adinuhgra, S., & Hamu, F. J. (2022). Peran katekis untuk meningkatkan partisipasi umat dalam kehidupan menggereja di Stasi Santo Agustinus Batu Tojah Paroki Santo Klemens Puruk Cahu. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 8(2), 74–89. https://doi.org/10.58374/sepakat.v8i2.101

Martasudjita, E. P. D. (2022). Inkulturasi dan tata perayaan ekaristi 2020: Gambaran berinkulturasi dalam konteks Indonesia. Studia Philosophica et Theologica, 22(2), 159–180. https://doi.org/10.35312/spet.v22i2.441

Mufid, A. S. (2012). Dinamika perkembangan sistem kepercayaan lokal di Indonesia.

Provinsi, S., Selatan, K., Palangkaraya, U. M., Milono, R. T. A., Km, S., & Raya, P. (2017). Dayak languages shift in society’s upper South River County, Loksado, South Kalimantan.

Siong. (2022). Konsep Sebayatn Suku Dayak Barai sebagai tempat setelah kematian dalam perspektif ‘hidup kekal’ Ensiklik Spe Salvi. Perspektif, 17(1), 1–15. https://doi.org/10.69621/jpf.v17i1.147

Sipriadi, A., & Cardoso, A. (2024). Peran orang tua sebagai katekis utama dalam keluarga: Membangun generasi muda yang beriman. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 8(1), 45–54. https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i1.213

Stepanus, A., & Rikardus, F. (2023). Berteologi kontekstual dalam budaya Dayak Uud Danum dalam memaknai yang ilahi perspektif iman Kristiani. Borneo Review, 2(2), 83–91. https://doi.org/10.52075/br.v2i2.180

Subekti, G. R. (2021). Pastoral bagi keluarga dalam situasi khusus menurut Paus Fransiskus dalam anjuran apostolik Amoris Laetitia. Media (Jurnal Filsafat dan Teologi), 3(2), 185–200. https://doi.org/10.53396/media.v3i2.25

Y, R., Jelahu, T. T., & Hamu, F. J. (2019). Relevansi nilai ritus Aruh bagi penghayatan upacara syukur dalam Gereja Katolik di Paroki Ave Maria Tanjung. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 5(2), 79–92. Retrieved from https://ejurnal.stipas.ac.id/index.php/Sepakat/article/download/37/42

Yayuk, R. (2019). Jejak Austronesia pada masyarakat Dayak Meratus di Kecamatan Hampang. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 5(2), 150–171. https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i2.34

Downloads

Published

2024-11-23

How to Cite

Martina Minaratih, & Teresia Noiman Derung. (2024). Melestarikan Nilai Kaharingan dalam Iman Katolik : Pendekatan Katekese Inkulturasi di Stasi Santa Anastasia Muara Napu. Jurnal Kemitraan Masyarakat, 1(4), 44–53. https://doi.org/10.62383/jkm.v1i4.799

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.