Papers by Nursalam Nursalam

Proceedings of the International Conference on Mathematics and Islam, 2018
The study aims to identify these types of students' error in resolving set test item based on Wat... more The study aims to identify these types of students' error in resolving set test item based on Watson's criteria (inappropriate data, inappropriate procedure, omitted data, omitted conclusion, response level conflict, undirected manipulation, skills hierarchy problem, in addition to above other) and the factors caused the students' error in doing set test. The research used quantitative descriptive approach by taking a sample from Grade VII Madrasah Tsanawiyah student of Gowa district. The test instrument used is a material description test. The results showed that the percentage of student error in resolving set test item based on Watson's criteria that is not accurate (5.56%), inappropriate procedures (16.29%), missing data (2.59%), missing conclusions (2.22 %), conflict response level (16.29), indirect manipulation (8.88%), skill hierarchy problem (2.96%), and others above (64.81%). Based on the percentages related to some mistakes that were often made such as ignorance in using the correct formulas to the questions, inappropriate completion steps, careless in mentioning the members of the set, and even there were some students who did not answer the questions at all. Therefore, concrete actions that can help the students to minimize errors in solving problems are by using learning methods or approaches that involve the students actively during the learning process or when answering questions such as using problem solving approaches.

Proceedings of the 1st International Conference on Life, Innovation, Change and Knowledge (ICLICK 2018), 2019
The study aims to find out the students' difficulties in understanding basic math concept at the ... more The study aims to find out the students' difficulties in understanding basic math concept at the second grade of MTsN Balang-Balang and to know the factors causing the students' difficulties in understanding math concept at the second grade of MTsN Balang-Balang of Gowa Regency. This study is qualitative research. The instruments used in this study are preliminary or categorization test, diagnostic test and interview. Data analysis techniques used are data reduction, data description, research objective analysis and drawing conclusion. The study findings show that understanding difficulty is categorized as high of those three other types and the factors causing the students' difficulties in understanding mathematical concept consist of two factors namely external and internal factors.

Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, Apr 16, 2021
This study aims to develop a measurement tool for students' understanding, application, and mathe... more This study aims to develop a measurement tool for students' understanding, application, and mathematical reasoning ability at Madrasah Ibtidaiyah in South Sulawesi. This research is a formative research type of Research and Development (R&D) research through 4 (four) stages, namely: the preliminary stage; the stage of self evaluation (curriculum analysis, material, students) and design; prototyping stage (validation, evaluation, and revision) which includes expert reviews, one-to-one, and small groups; and the field test stage. This research's product was an assessment instrument in the form of questions that measured the ability of understanding, application, and mathematical reasoning of Madrasah Ibtidaiyah students. The test subjects in this study were fourth grade MI students in Makassar City, Gowa regency, and Sinjai regency. The content validity results based on the rater indicated that the test items needed were declared valid after being assessed by the rater and analyzed using the CVR (Content Validity Ratio) and CVI (Content Validity Index). In the reliability test, the measurement tools for comprehension, application, and reasoning were indicated to be reliable. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur kemampuan pemahaman, aplikasi, dan penalaran matematika siswa pada Madrasah Ibtidaiyah di Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R & D) tipe formative research melalui 4 (empat) tahap yaitu: tahap preliminary; tahap self evaluation (analisis kurikulum, materi, siswa) dan design; tahap prototyping (validasi, evaluasi dan revisi) yang meliputi expert reviews, one-to-one dan small group; dan tahap feld test (uji coba lapangan). Produk penelitian ini adalah instrument penilaian berupa soal-soal yang akan mengukur kemampuan pemahaman, aplikasi, dan penalaran matematika siswa Madrasah Ibtidaiyah. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas IV MI di Kota Makassar, Kab. Gowa, dan Kab. Sinjai. Hasil validitas isi (Content validity) berdasarkan rater menunjukkan bahwa butir-butir tes yang dibut dinyatakan valid setelah dinilai oleh rater dan dianalisis dengan menggunakan CVR (Content Validity Rasio) dan CVI (Content Validity Indeks). Pada uji reliabilitas, alat ukur kemampuan pemahaman, aplikasi, dan penalaran dikatakan reliabel.

Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas instrumen tes untuk ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas instrumen tes untuk mengukur kemampuan penalaran matematis peserta didik Madrasah Tsanawiyah Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian research and development (R&D) yaitu pengembangan instrumen tes yang terdiri atas: kisi-kisi tes, soal tes, kunci jawaban soal, dan pedoman penilaian. Model pengembangan perangkat ini dikembangkan berdasarkan model pengembangan tipe formative research Tessmer, yaitu: (1) tahap preliminary, (2) tahap self evaluation, (3) tahap prototyping, dan (4) tahap field test. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 8 MTsN 1 Model Kota Makassar. Berdasarkan hasil uji coba terbatas yang dilakukan, diperoleh bahwa: (1) perangkat pembelajaran sudah dikatakan "valid" karena memiliki nilai CVI sebesar 1 dan reliabilitas tergolong reliabel dengan nilai sebesar 0.742. Hasil rata-rata tingkat kesukaran yaitu 0,362 dengan kategori "sedang". Hasil rata-rata daya pembeda yaitu 0,367 dengan kategori "baik", serta hasil rata-rata kemampuan penalaran matematis peserta didik yaitu 36,18 dengan kategori kurang sehingga guru agar melatihkan soal-soal kepada peserta didik untuk meningkkatkan kemampuan penalaran matematis.

MaPan, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam mendesain pembelajaran yang berbasis kurikulum 2013 khususnya dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis pada perangkat pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013 dengan menerapkan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, menaar, dan mengomunikasikan hail yang digunakan oleh mahasiswa dalam melaksanaan PPL di Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa PPL jurusan pendidikan matematika dalam menyusun skenario pembelajaran dengan pendekatan saintifik masih kurang khususnya pada aktivitas mengamati dan menanya. Oleh karenanya perlu pendampingan yang serius oleh guru pamong dan dosen pembimbing dalam mengarahkan mahasiswa PPL dalam menyusun skenario pembelajaran.
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2012
Seorang peserta tes akan menjawab tes dengan tiga asumsi yaitu peserta tes akan menjawab suatu bu... more Seorang peserta tes akan menjawab tes dengan tiga asumsi yaitu peserta tes akan menjawab suatu butir pertanyaan karena mengetahui, peserta menjawab tes dengan menebak, dan peserta menjawab tes karena menyalin jawaban dari peserta lain (menyontek). Akan tetapi jika peserta tes tidak memiliki akses untuk menyontek maka peserta hanya akan memberikan jawaban dengan asumsi pertama dan kedua. Artikel ini membahas intensitas menyontek sebelum pelaksanaan tes, pada saat pelaksanan tes, dan ketika tes dilaksanakan secara tiba-tiba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas menyontek paling tinggi dilakukan oleh peserta tes pada saat ujian berlansung kemudian ketika ujian dilakukan secara tiba-tiba atau mendadak dan terakhir adalah sebelum pelaksanaan tes.

Metode-Metode Statistik Untuk Mendeteksi Indikasi Copying Answer: Suatu Tinjauan Teoritis
TEKNOSAINS: MEDIA INFORMASI SAINS DAN TEKNOLOGI, 2012
Asumsi yang digunakan untuk statistik uji yang dikembangkan dalam menjawab soal atau tes adalah b... more Asumsi yang digunakan untuk statistik uji yang dikembangkan dalam menjawab soal atau tes adalah bahwa seorang peserta tes akan menjawab suatu butir pertanyaan dengan 3 kemungkinan yaitu peserta menjawab karena mengetahui, peserta menjawab tes dengan menebak, dan peserta menjawab tes karena menyalin jawaban dari peserta lain. Akan tetapi jika peserta tes tidak memiliki akses untuk menyontek maka peserta hanya akan memberikan jawaban dengan asumsi pertama dan kedua. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan dalam hal ini copying answer. Artikel ini memaparkan secara teoritis metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi indikasi copying answer diantaranya B-index, H-index, K-index, -index, S1-index, dan S2 index.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, SATISFACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 SUNGGUMINASA KAB. GOWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belaja... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMPN 1 Sungguminasa Kab. Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian experiment dengan desain penelitian posttest only control design. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif pada kelas eksperimen yakni nilai rata-rata posttest adalah 76,90, sedangkan kelas kontrol nilai rata-rata posttest adalah 65,32 kelompok. Hasil analisis inferensial diperolah 𝑡-ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡-𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana, 𝑡-ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,492 sedangkan 𝑡-𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,000, maka berdasarkan kriteria pengujian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran ARIAS dengaan model pembelajaran konvensional pada kelas VII SMP Negeri 1 Sungguminasa Kab. Gowa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kecurangan akademik (academic cheating) m... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kecurangan akademik (academic cheating) mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kecurangan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa PGMI adalah menyontek pekerjaan teman pada saat ujian, membuka buku saat ujian, menyalin tugas teman, membuka internet melalui handphone, copy paste dari internet. Faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan kecurangan akademik adalah sangat sulit mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen membutuhkan jawaban yang real, mahasiswa terpengaruh dengan adanya mahasiswa lain yang menyontek, soal yang diberikan oleh dosen terlalu sulit, waktu yang disediakan sangat singkat, mahasiswa tidak memahami materi yang diujikan, ragu dengan jawaban sendiri, tidak ada hukuman yang diberikan jika berbuat curang, mendapatkan nilai yang bagus

Abstract: This research aims to describe students' difficulties in learning mathematics class V S... more Abstract: This research aims to describe students' difficulties in learning mathematics class V SD/MI at Makassar by developing diagnostic tests of mathematics. The study was conducted by performing several steps: determining material that is less dominated by students, devising test diagnostic, identification the alleged difficulties experienced by students. The results showed that mathematics material in class V SD / MI most students experiencing difficulties are the powers and fractional operations. It is caused by a weak ability of arithmetic operations. The inability of students to convert units of time and the distance was other difficulties faced by students. This study provides a product profile that describes the ability of students in solving problem. This student profile information is expected teachers can improve the quality of teaching and the learning process in the classroom so that students do not experience difficulties in learning mathematics.

Abstrak: Artikel ini membahas tentang Penerapan Terapi Brainwave Entrainment dengan Menggunakan G... more Abstrak: Artikel ini membahas tentang Penerapan Terapi Brainwave Entrainment dengan Menggunakan Gelombang Audio dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Negeri Balang-balang Kabupaten Gowa sebelum dan setelah penerapan terapi Brainwave Entrainment dengan menggunakan gelombang audio pada jenis gelombang alfa (α), hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Negeri Balang-balang Kabupaten Gowa sebelum dan setelah penerapan terapi Brainwave Entrainment dengan menggunakan gelombang audio pada jenis gelombang beta (β), dan mengetahui adakah perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika setelah penerapan terapi brainwave entrainment dengan menggunakan gelombang audio pada jenis gelombang alfa (α) dan jenis gelombang beta (β) pada siswa kelas VII MTs. Negeri Balng-Balang Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group design, dimana terdapat dua kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen I diberi terapi gelombang otak dengan jenis gelombang alfa (α), sedangkan kelompok eksperimen II diberi terapi gelombang otak dengan jenis gelombang beta (β). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Negeri Balang-Balang Kabupaten Gowa yang berjumlah 251 siswa sedangkan sampelnya adalah kelompok eksperimen I dan II yang masing-masing berjumlah 36 dan 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa, berupa pre test dan juga post test. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistiik inferensial. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif pada kelompok eksperimen I yakni, nilai rata-ratanya pre test adalah 56,667 dan nilai rata-rata post test adalah 64,0196. Sedangkan kelompok eksperimen II nilai rata-rata pre test adalah 51,6162 dan nilai rata-rata post test adalah 62,4242. Berarti untuk Kelas eksperimen I terjadi peningkatan sebesar 7,3526, sedangkan untuk kelas eksperimen II terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 10,808. Berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS 17 maka diperoleh sign = 0,617 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa diterima karena sign (2 tailed) > atau (0,617 > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar matematika antara siswa yang diberi terapi brainwave entrainment pada jenis gelombang alpha (α) dan
Seorang peserta tes akan menjawab tes dengan tiga asumsi yaitu peserta tes akan menjawab suatu b... more Seorang peserta tes akan menjawab tes dengan tiga asumsi yaitu peserta tes akan menjawab suatu butir pertanyaan karena mengetahui, peserta menjawab tes dengan menebak, dan peserta menjawab tes karena menyalin jawaban dari peserta lain (menyomtek). Akan tetapi jika peserta tes tidak memiliki akses untuk menyontek maka peserta hanya akan memberikan jawaban dengan asumsi pertama dan kedua. Artikel ini membahas intensitas menyontek sebelum pelaksanaan tes, pada saat pelaksanan tes, dan ketika tes dilaksanakan secara tiba-tiba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas menyontek paling tinggi dilakukan oleh peserta tes pada saat ujian berlansung kemudian ketika ujian dilakukan secara tiba-tiba atau mendadak dan terakhir adalah sebelum pelaksanaan tes.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk partisipasi guru dalam kegiatan perpoli... more Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk partisipasi guru dalam kegiatan perpolitikan di Kabupaten Takalar Prov. Sulawesi Selatan, untuk mengetahui kinerja guru yang terlibat dalam kegiatan perpolitikan di Kabupaten Takalar Prov. Sulawesi Selatan, dan untuk mengetahui hubungan antara partisipasi guru dalam politik dengan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah guru di Kabupaten Takalar dan sampel penelitian ini adalah guru SD, SMP, dan SMA pada beberapa kecamatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, pedoman wawancara, dan catatan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk partisipasi guru dalam kegiatan perpolitikan di Kabupaten Takalar yaitu: kampanye, pemberian suara pilkada/partai, diskusi publik, dan mengemukakan opini di media massa. Kinerja guru-guru yang terlibat dalam kegiatan perpolitikan di Kabupaten Takalar berada dalam kategori sedang, dengan rata-rata kinerja guru sebesar 68.35.Tidak ada hubungan yang signifikan antara partisipasi guru dalam politik dengan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran.
Uploads
Papers by Nursalam Nursalam