Penerapan Kegiatan Refleksi untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Terhadap Matakuliah Belajar dan Pembelajaran
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan kegiatan refleksi dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran belajar dan pembelajaran. Kegiatan refleksi dalam konteks ini merupakan suatu proses dimana siswa diajak untuk merefleksikan pengalaman belajarnya, mengevaluasi pemahaman yang telah diperolehnya, dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. Penelitian dilakukan di STKIP Kumala Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan desain pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan refleksi secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran belajar dan pembelajaran. Siswa yang melakukan kegiatan refleksi mampu mengidentifikasi konsep-konsep penting dengan lebih baik, menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, kegiatan refleksi dapat diterapkan dalam pembelajaran yang terbukti mampu meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan terhadap mata pelajaran belajar dan pembelajaran di perguruan tinggi.
References
Agricola, B. T., Prins, F. J., & Sluijsmans, D. M. A. (2020). Impact of feedback request forms and verbal feedback on higher education students’ feedback perception, self- efficacy, and motivation. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice,
(1), 6– 25. https://doi.org/10.1080/0969594X.2019.1688764
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bramastha, Dhi dan Irawan, D. (2021). Peningkatan Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah Perkembangan Masyarakat dan Budaya dengan Metode Field Trip. JP2SD (Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar) Vol. 9 , No. 1, April 2021, Hlm. 1-15
Hake R.R. (2002). Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanics with Gender, High School Physis, and Pretest Scores on Mathematic and Spatial Visualization. Physis Education Research Conference.(1 14); https:/www.physics.indiana.edu/~hake>.
Ismail. 2021. Refleksi dalam Pembelajaran Inkuiri: dampaknya pada Penguatan Berpikir
Kritis Mahasiswa ditinjau dari Gaya Kognitif. Lensa : Jurnal Kependidikan Fisika,
Vol. 9, No. 2, hal. 192-197.
Ismiyanti, dkk. (2021). Penerapan Strategi Refleksi pada Akhir Pembelajaran untuk
Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kreatif Peserta didik pada Materi Fluida. Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya Volume 3, Nomor 1, halm 27-30.
Marisda, D.H. (2016. Pengembangan Modul Fisika Kesehatan Materi Getaran,
Gelombang, dan Bunyi melalui Model Pembelajaran Langsung di SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(3), hal. 267-275.
Ojose, B.(2008). Applying Piaget’s Theory of Cognitive Development to Mathematics Instruction. The Mathematics Educator, Vol.18, No.1, pp.26-30.
Ross, J. A., Rolheiser, C., & Hogaboam-Gray, A. (2002). Influences on Student Cognitions About Evaluation. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice, 9(1), 81–95.
Sakung, N.T, Wahidah, N.I, Fitriana, A. (2022). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Keterampilan Sosial Siswa. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8 (12), Hal. 532537
Schunk. H. Dale. (2012). Learning Theories an Educational Perspective: Teori-Teori Pembelajaran Perspektif Pendidikan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Selvia, F dan Hemas Haryas H.S. (2022). Penerapan Refleksi Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas X SMK Mambaul Ulum. Proceeding: The 1st
Conference On Educational scientific halm. 113-119