Sistem produksi berkaitan dengan unsur akun biaya yang terkandung dalam produksi mulai dari bahan... more Sistem produksi berkaitan dengan unsur akun biaya yang terkandung dalam produksi mulai dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, overhead pabrik sampai produk jadi dan menghasilkan harga pokok produksi. Pencatatan setiap unsur biaya tersebut harus diperhatikan agar informasi yang dihasilkan tepat. Tujuan dari penulisan ini yaitu menguraikan tahap pengerjaan jasa pengecatan pada PT Kandakawana Sakti, menguraikan metode pengumpulan biaya, penentuan sistem biaya, dan laporan yang dihasilkan dari biaya proses pengecatan, menguraikan prosedur pencatatan biaya pengerjaan jasa pengecatan, menerangkan penerapan dan pencatatan transaksi yang berhubungan dengan proses pengecatan ke dalam jurnal oleh PT Kandakawana Sakti. PT Kandakawana Sakti berproduksi dengan sistem pemesanan melalui Purchase Order (PO). Perancangan proses pengecatan dilakukan dengan penetapan kualitas sesuai dengan standar yang telah disepakati antara pihak PT Kandaka dengan pelanggan. Sistem manufaktur Just in time yang diterapkan dalam melaksanakan proses pengecatan. Penyusunan schedule penerimaan barang untuk pengambilan barang mentah dari pelanggan dilakukan sebelum memulai tahap awal proses pengecatan. Proses pengecatan terdiri dari 9 tahap yaitu washing, under coat, fresh off, bake oven, setting room, top coat, buffing, final inspection, dan packing. Dalam pengumpulan biaya pengecatan, PT Kandakawana menggunakan metode kos pesanan. PT Kandaka memperhitungkan pembelian dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi 1 pesanan PO. Penentuan biaya pengecatan dilakukan dengan metode full costing. Pemakaian larutan oleh bagian produksi, biaya tenaga kerja langsung dan biaya Factory Overhead (FOH) menjadi komponen yang terkandung dalam total kos produksi dalam periode waktu 1 bulan dengan jumlah hasil pengecatan 22 010 pcs. Laporan yang dihasilkan terkait proses pengecatan dan biaya pengecatan adalah Laporan Hasil Produksi, Laporan Bahan Baku Laporan Harga Pokok Produksi (HP Produksi), dan Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Prosedur pencatatan pelaporan barang jadi hasil pengecatan dimulai dari bagian produksi membuat laporan hasil produksi untuk bagian gudang dan bagian akuntansi kemudian bagian akuntansi melaporkan kepada General Manager, sedangkan untuk prosedur pencatatan jurnal pengecatan dilakukan bagian akuntansi dengan mengolah data laporan bahan baku dan HPP dari bagian PPIC dan melakukan input pada sistem Padma finance. PT Kandaka mencatat biaya pengecatan ke dalam jurnal secara keseluruhan dalam periode 1 bulan ke dalam jurnal cat dan larutan, jurnal retur larutan, jurnal adjustmen in dan out pengecatan, jurnal mutasi adjustment in cat dan larutan, dan jurnal penutup HPP biaya FOH dan penutup HPP biaya TKL yang otomatis muncul saat melakukan closing ledger process pada sistem Padma finance.
PENCATATAN KEUANGAN ATAS PRODUKSI PADA PT KANDAKAWANA SAKTI, 2016
NUR ATZMI AMELIANA. Pencatatan Keuangan Atas Produksi pada PT Kandakawana Sakti. Dibimbing oleh Y... more NUR ATZMI AMELIANA. Pencatatan Keuangan Atas Produksi pada PT Kandakawana Sakti. Dibimbing oleh YUSEP FRIYA PURWA SETYA.
Sistem produksi berkaitan dengan unsur akun biaya yang terkandung dalam produksi mulai dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, overhead pabrik sampai produk jadi dan menghasilkan harga pokok produksi. Pencatatan setiap unsur biaya tersebut harus diperhatikan agar informasi yang dihasilkan tepat. Tujuan dari penulisan ini yaitu menguraikan tahap pengerjaan jasa pengecatan pada PT Kandakawana Sakti, menguraikan metode pengumpulan biaya, penentuan sistem biaya, dan laporan yang dihasilkan dari biaya proses pengecatan, menguraikan prosedur pencatatan biaya pengerjaan jasa pengecatan, menerangkan penerapan dan pencatatan transaksi yang berhubungan dengan proses pengecatan ke dalam jurnal oleh PT Kandakawana Sakti. PT Kandakawana Sakti berproduksi dengan sistem pemesanan melalui Purchase Order (PO). Perancangan proses pengecatan dilakukan dengan penetapan kualitas sesuai dengan standar yang telah disepakati antara pihak PT Kandaka dengan pelanggan. Sistem manufaktur Just in time yang diterapkan dalam melaksanakan proses pengecatan. Penyusunan schedule penerimaan barang untuk pengambilan barang mentah dari pelanggan dilakukan sebelum memulai tahap awal proses pengecatan. Proses pengecatan terdiri dari 9 tahap yaitu washing, under coat, fresh off, bake oven, setting room, top coat, buffing, final inspection, dan packing. Dalam pengumpulan biaya pengecatan, PT Kandakawana menggunakan metode kos pesanan. PT Kandaka memperhitungkan pembelian dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi 1 pesanan PO. Penentuan biaya pengecatan dilakukan dengan metode full costing. Pemakaian larutan oleh bagian produksi, biaya tenaga kerja langsung dan biaya Factory Overhead (FOH) menjadi komponen yang terkandung dalam total kos produksi dalam periode waktu 1 bulan dengan jumlah hasil pengecatan 22 010 pcs. Laporan yang dihasilkan terkait proses pengecatan dan biaya pengecatan adalah Laporan Hasil Produksi, Laporan Bahan Baku Laporan Harga Pokok Produksi (HP Produksi), dan Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Prosedur pencatatan pelaporan barang jadi hasil pengecatan dimulai dari bagian produksi membuat laporan hasil produksi untuk bagian gudang dan bagian akuntansi kemudian bagian akuntansi melaporkan kepada General Manager, sedangkan untuk prosedur pencatatan jurnal pengecatan dilakukan bagian akuntansi dengan mengolah data laporan bahan baku dan HPP dari bagian PPIC dan melakukan input pada sistem Padma finance. PT Kandaka mencatat biaya pengecatan ke dalam jurnal secara keseluruhan dalam periode 1 bulan ke dalam jurnal cat dan larutan, jurnal retur larutan, jurnal adjustmen in dan out pengecatan, jurnal mutasi adjustment in cat dan larutan, dan jurnal penutup HPP biaya FOH dan penutup HPP biaya TKL yang otomatis muncul saat melakukan closing ledger process pada sistem Padma finance.
Kata Kunci : pencatatan, jurnal, prosedur, sistem produksi
Uploads
Papers by N.A Ameliana
Tujuan dari penulisan ini yaitu menguraikan tahap pengerjaan jasa pengecatan pada PT Kandakawana Sakti, menguraikan metode pengumpulan biaya, penentuan sistem biaya, dan laporan yang dihasilkan dari biaya proses pengecatan, menguraikan prosedur pencatatan biaya pengerjaan jasa pengecatan, menerangkan penerapan dan pencatatan transaksi yang berhubungan dengan proses pengecatan ke dalam jurnal oleh PT Kandakawana Sakti.
PT Kandakawana Sakti berproduksi dengan sistem pemesanan melalui Purchase Order (PO). Perancangan proses pengecatan dilakukan dengan penetapan kualitas sesuai dengan standar yang telah disepakati antara pihak PT Kandaka dengan pelanggan. Sistem manufaktur Just in time yang diterapkan dalam melaksanakan proses pengecatan. Penyusunan schedule penerimaan barang untuk pengambilan barang mentah dari pelanggan dilakukan sebelum memulai tahap awal proses pengecatan. Proses pengecatan terdiri dari 9 tahap yaitu washing, under coat, fresh off, bake oven, setting room, top coat, buffing, final inspection, dan packing. Dalam pengumpulan biaya pengecatan, PT Kandakawana menggunakan metode kos pesanan. PT Kandaka memperhitungkan pembelian dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi 1 pesanan PO. Penentuan biaya pengecatan dilakukan dengan metode full costing. Pemakaian larutan oleh bagian produksi, biaya tenaga kerja langsung dan biaya Factory Overhead (FOH) menjadi komponen yang terkandung dalam total kos produksi dalam periode waktu 1 bulan dengan jumlah hasil pengecatan 22 010 pcs. Laporan yang dihasilkan terkait proses pengecatan dan biaya pengecatan adalah Laporan Hasil Produksi, Laporan Bahan Baku Laporan Harga Pokok Produksi (HP Produksi), dan Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Prosedur pencatatan pelaporan barang jadi hasil pengecatan dimulai dari bagian produksi membuat laporan hasil produksi untuk bagian gudang dan bagian akuntansi kemudian bagian akuntansi melaporkan kepada General Manager, sedangkan untuk prosedur pencatatan jurnal pengecatan dilakukan bagian akuntansi dengan mengolah data laporan bahan baku dan HPP dari bagian PPIC dan melakukan input pada sistem Padma finance. PT Kandaka mencatat biaya pengecatan ke dalam jurnal secara keseluruhan dalam periode 1 bulan ke dalam jurnal cat dan larutan, jurnal retur larutan, jurnal adjustmen in dan out pengecatan, jurnal mutasi adjustment in cat dan larutan, dan jurnal penutup HPP biaya FOH dan penutup HPP biaya TKL yang otomatis muncul saat melakukan closing ledger process pada sistem Padma finance.
Sistem produksi berkaitan dengan unsur akun biaya yang terkandung dalam produksi mulai dari bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, overhead pabrik sampai produk jadi dan menghasilkan harga pokok produksi. Pencatatan setiap unsur biaya tersebut harus diperhatikan agar informasi yang dihasilkan tepat.
Tujuan dari penulisan ini yaitu menguraikan tahap pengerjaan jasa pengecatan pada PT Kandakawana Sakti, menguraikan metode pengumpulan biaya, penentuan sistem biaya, dan laporan yang dihasilkan dari biaya proses pengecatan, menguraikan prosedur pencatatan biaya pengerjaan jasa pengecatan, menerangkan penerapan dan pencatatan transaksi yang berhubungan dengan proses pengecatan ke dalam jurnal oleh PT Kandakawana Sakti.
PT Kandakawana Sakti berproduksi dengan sistem pemesanan melalui Purchase Order (PO). Perancangan proses pengecatan dilakukan dengan penetapan kualitas sesuai dengan standar yang telah disepakati antara pihak PT Kandaka dengan pelanggan. Sistem manufaktur Just in time yang diterapkan dalam melaksanakan proses pengecatan. Penyusunan schedule penerimaan barang untuk pengambilan barang mentah dari pelanggan dilakukan sebelum memulai tahap awal proses pengecatan. Proses pengecatan terdiri dari 9 tahap yaitu washing, under coat, fresh off, bake oven, setting room, top coat, buffing, final inspection, dan packing. Dalam pengumpulan biaya pengecatan, PT Kandakawana menggunakan metode kos pesanan. PT Kandaka memperhitungkan pembelian dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi 1 pesanan PO. Penentuan biaya pengecatan dilakukan dengan metode full costing. Pemakaian larutan oleh bagian produksi, biaya tenaga kerja langsung dan biaya Factory Overhead (FOH) menjadi komponen yang terkandung dalam total kos produksi dalam periode waktu 1 bulan dengan jumlah hasil pengecatan 22 010 pcs. Laporan yang dihasilkan terkait proses pengecatan dan biaya pengecatan adalah Laporan Hasil Produksi, Laporan Bahan Baku Laporan Harga Pokok Produksi (HP Produksi), dan Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP).
Prosedur pencatatan pelaporan barang jadi hasil pengecatan dimulai dari bagian produksi membuat laporan hasil produksi untuk bagian gudang dan bagian akuntansi kemudian bagian akuntansi melaporkan kepada General Manager, sedangkan untuk prosedur pencatatan jurnal pengecatan dilakukan bagian akuntansi dengan mengolah data laporan bahan baku dan HPP dari bagian PPIC dan melakukan input pada sistem Padma finance. PT Kandaka mencatat biaya pengecatan ke dalam jurnal secara keseluruhan dalam periode 1 bulan ke dalam jurnal cat dan larutan, jurnal retur larutan, jurnal adjustmen in dan out pengecatan, jurnal mutasi adjustment in cat dan larutan, dan jurnal penutup HPP biaya FOH dan penutup HPP biaya TKL yang otomatis muncul saat melakukan closing ledger process pada sistem Padma finance.
Kata Kunci : pencatatan, jurnal, prosedur, sistem produksi