Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui problematika dakwahtainment,etika dakwahtainment,serta mengetahui problematika dakwahtainmentdengan pendekatan sosiologis. Dakwahtainment didefinisikan sebagaisuatu konsep yang memadukan penyebarluasan Islam dan bentuk-bentuksiaran hiburan yang tak terhitung banyaknya melalui medium televisi,yang memungkinkan jutaan pemirsa di rumah menonton, menerima danmenangkap pesan-pesan mereka. Program acara dakwah yang dikemasdalam bentuk dakwahtainment harus mempertimbangkan beratnyaamanah yang diemban, KPI perlu membangun aliansi yang lebih kuatdengan para pemangku kepentingan strategis untuk mengamati denganseksama, program penjangkauan harus dilakukan untuk membangunkerjasama yang lebih erat dengan lembaga-lembaga akademik danriset, banyak program dakwahtainment dan program yang berorientasireligius di Indonesia yang menghadapi permasalahan etika yang serius.Apabila dianalisis dengan pendekatan sosiologis maka programprogramdakwahtainmentsebenarnya pertarungan antara kelas borjuis dan kelas proletar yang merupakan kelompok pekerja yang bergantung pada kelas borjuis. Pemilik modal diwakili oleh pemilik media (televisi), sedangkan kelas proletar disini diwakili oleh pekerja yang bekerja pada pemilik media dan juga masyarakat sebagai penikmat program televisi. Â
Copyrights © 2016