Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah terdapat hubungan yang signifikan antara jenis sampel (darah lengkap, serum, dan plasma) dan hasil pemeriksaan HBsAg (positif atau negatif). Sebanyak 90 sampel darah dikumpulkan, dengan masing-masing 30 sampel untuk setiap jenis (darah lengkap, serum, dan plasma). Desain Penelitian ini observasional dengan desain cross-sectional, data hasil dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square (?2). Hasil analisis menunjukkan nilai ?2 hitung sebesar 1.3636 dengan derajat kebebasan (df) 2. Pada tingkat signifikansi 0.05, nilai ?2 kritis adalah 5.991. Karena nilai ?2 hitung (1.3636) lebih kecil dari nilai ?2 kritis (5.991), hipotesis nol tidak dapat ditolak. Ini mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara jenis sampel yang digunakan dan hasil tes HBsAg. Meskipun data observasi menunjukkan sedikit variasi dalam jumlah kasus positif (darah lengkap: 24, serum: 22, plasma: 20), perbedaan ini dianggap sebagai fluktuasi acak dan tidak cukup besar untuk menunjukkan pengaruh nyata dari jenis sampel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketiga jenis sampel tersebut memberikan hasil yang konsisten untuk deteksi HBsAg dalam konteks penelitian ini.
Copyrights © 2025