Petani di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan, sering menghadapi berbagai permasalahan ekonomi dan keuangan yang menghambat pengelolaan usaha tani yang berkelanjutan dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas akuntansi hijau dan kompetensi petani terhadap pengelolaan usaha tani. Lokasi penelitian ini di Kabupaten Maros dan di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara kepada informan. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis berupa kualitatif dengan Langkah-langkah mulai reduksi data, penyajian data sampai penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akuntansi hijau yang diterapkan cukup efektif namun belum optimal yang dilakukan oleh petani dalam mengelola keuangan usaha tani, sedangkan kompetensi petani kurang efektif dalam mengelola keuangan usaha tani.
Copyrights © 2024