Skema pendanaan berbentuk paket seperti INA-CBG’s dirancang untuk mendorong efektivitas serta pengendalian pengeluaran layanan medis di fasilitas perawatan. Kendati demikian, ketidaksesuaian antara biaya aktual di rumah sakit dan nilai klaim INA-CBG’s kerap menjadi hambatan dalam pengelolaan finansial institusi kesehatan. Studi bertujuan menelaah unsur yang memicu ketimpangan antara tarif sesungguhnya di RSDH Cianjur dan standar tarif dalam sistem INA-CBG’s. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif dengan jenis pendekatan kualitatif interaktif dan noninteraktif. Sumber data penelitian ini primer dan sekunder. Penelitian berupa hasil wawancara dengan dua orang informan dokter spesialis Obgyn dan Manajer Keuangan di RSDH. Uji validitas menggunakan teknik Triangulasi. Populasi pada penelitian dokumen rincian biaya pasien persalinan dengan tindakan SC penjamin BPJS Kesehatan periode Januari s/d Juli 2024 sebanyak 1024 kasus. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Di samping itu, prosedur operatif dan kategori ruang rawat turut memberikan kontribusi bermakna terhadap selisih antara beban biaya nyata dan tarif yang diakui oleh INA-CBG’s. Selisih antara pengeluaran riil rumah sakit dan standar tarif INA-CBG’s di RSDH Cianjur dipengaruhi oleh sejumlah aspek medis dan administratif. Temuan ini menyiratkan pentingnya penyesuaian strategi pengelolaan biaya serta pelaksanaan evaluasi berkala terhadap efektivitas layanan agar institusi kesehatan dapat tetap beroperasi secara berkesinambungan dalam kerangka pembiayaan INA-CBG’s.
Copyrights © 2025