Dusun Brambang yang memiliki deposit porfiri tembaga-emas berada di Kabupaten Lombok Barat disebelah barat daya Pulau Lombok. Endapan terletak di sepanjang timur-barat busur magmatik aktif Sunda-Banda yang menandai konvergensi tiga lempeng tektonik utama: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Endapan pada dasarnya terdiri dari tiga jenis batuan utama: tuff, andesit dan diorit yang disusupi oleh porfiri tonalit yang menyebabkan perubahan hidrotermal dan endapan porfiri Cu-Au. Terdapat tiga fase perubahan alterasi di daerah brambang yang kemudian menghasilkan, perubahan alterasi potasic, alterasi phyllic, alterasi propylitic, alterasi argillic lanjut, dan alterasi argillic. Semua fase terjadi pada periode Oligosen akhir hingga Miosen awal. Proses alterasi hidrotermal mengakibatkan perubahan mineralisasi dan geokimia batuan yang dapat berupa keuntungan atau kerugian terhadap oksida dan unsur-unsur dalam batuan. Elemen tanah jarang secara keseluruhan juga terkait erat dengan stabilitas mineral hidrotermal selama perubahan. Secara umum, konsentrasi REE absolut dalam batuan cenderung menurun dengan meningkatnya intensitas perubahan dari batuan yang paling sedikit teralterasi yang terletak diujung zona alterasi argillik menuju ke pusat batuan intrusi. Data hasil laboratorium AAS juga menunjukkan bahwa konsentrasi nilai tembaga akan sejajar dengan nilai emas seiring dengan alterasi dari pusat interusi ke bagian paling luar dari batuan yang teralterasi.Intrusi Tonalit yang menyebabkan perubahan alterasi hidrotermal pada tubuh intrusi tersebut dan batuan samping mengindikasikan perubahan asal magma. Diagram Affinitas SiO2 dengan K2O terkait dengan asal magma yang menunjukkan penyebaran dari tholeiite series sampai dengan calk-alcaline series memperlihatkan unsur K di zona asal magma yang bersifat low-K sampai dengan zona medium-K. Diagram Jenis Magma menurut Le Maitree , dkk. (1989) dalam Rollinson (1993) ini mengindikasikan evolusi magma dari tipe magma seri toleitik menjadi tipe magma seri calk-alkaline.
Copyrights © 2022