Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
Vol 10, No 4 (2019): Oktober 2019

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengambilan Keputusan Pernikahan Remaja di Kabupaten Bondowoso

Suhariyati Suhariyati (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga)
Joni Haryanto (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga)
Ririn Probowati (Fakultas Keperawatan, Stikes Pemkab Jombang)



Article Info

Publish Date
23 Jul 2019

Abstract

Adolescent marriage was increasingly recognized globally as a fundamental violation of human rights and a major obstacle to sustainable development. This study aims to identify the factors that ware related to adolescent marriage decision making. This study used a cross-sectional design. The sample in the study was 120 parents in Bondowoso Districts. The sampling technique in this study was multistage sampling in a simple random technique. There was the relationship between the role of community leaders (p-value 0.031), matchmaking cultural values (p-value 0,000), parental knowledge of the law (p-value 0.002), residence (p-value 0.028), stigma of spinster (p-value 0.016) and family form (p-value 0.002) with adolescent marriage decision making. Recommendations for health workers need cultural negotiation and cross-sector cooperation with clerics in socializing the age of marriage and socializing the impact of adolescent marriage on the family. Keywords: adolescent marriage; decision-making; parents ABSTRAK Pernikahan remaja semakin diakui secara global sebagai pelanggaran mendasar hak asasi manusia dan hambatan utama bagi pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan pernikahan remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian sebanyak 120 orang tua di Kabupaten Bondowoso. Tekhnik sampling pada penelitian ini adalah multistage sampling dengan cara simple random. Ada hubungan antara peran tokoh masyarakat (p value 0,031), nilai budaya perjodohan (p value 0,000), pengetahuan orang tua terhadap hukum (p value 0,002), tempat tinggal (p value 0,028), stigma perawan tua (p value 0,016) dan bentuk keluarga (p value 0,002) dengan pengambilan keputusan perkawinan remaja. Rekomendasi bagi tenaga kesehatan perlu adanya negoisasi budaya dan kerjasama lintas sektor dengan kyai/ulama dalam mensosialisasikan pendewasaan usia pernikahan serta mensosialisasikan dampak pernikahan remaja pada keluarga. Kata kunci: pernikahan remaja; pengambilan keputusan; orang tua

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

sf

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Journal of Health Research "Forikes Voice" is a medium for the publication of articles on research and review of the literature. We accept articles in the areas of health such as public health, medicine, nursing, midwifery, nutrition, pharmaceutical, environmental health, health technology, clinical ...